13 Tahun aku di Jakarta

Saat aku kembali dari jakarta yang penuh hingar bingar, ada satu perasaan damai dan sangat indah untuk dinikmati bersama orang-orang tercinta. Ya, Fathan kini sudah mulai tumbuh menjadi anak yang cerdas. Isteriku sudah mulai memahami, bahwa aku sesungguhnya adalah sangat pemarah, tapi dia tetap bisa mengerti dan selalu melayani.

Jakartaku, selamat tinggal kotaku tercinta ...
cukup sudah 9 tahun aku bolak-balik Kebumen ke Jakarta dan sebaliknya. Bahkan pernah juga tinggal di Bojong Gede, Bogor. Sungguh pengalaman yang tidak kan terlupakan. Bagaimana tidak setiap pagi harus berdesakan diatas kereta api yang membawaku ke tempat kerja. ya.... sangat berdesakan. kadang untuk berdiri saja, hanya berdiri satu kaki.

Tapi lain dulu, lain sekarang......
Kini aku tinggal menunggu masa tua ku .....
karir biasa saja, tapi bisa hidup dengan bersahaja dan bahagia....
wahai perantau, pulanglah ke Kebumen, buatlah kota kita menjadi indah dan mempunyai PAD yang tinggi. Bupati kita (rustri) kini tidak se hebet dulu... pembangunan kini mandeg bak kereta menabrak pohon.... berhenti dan hampir hancur terberai.

Semoga lekas terpilih bupati yang baru, semangat baru, dan paradigma baru. Pak Marsikin, pak Paminto, Pak Agus Malang, dan sebagainya. Mereka adalah orang orang informatika. Namun harus tersisih dari kampung halaman karena tidak mendapat kesempatan.

Akhirnya, hanya jaman yang akan mengubah segalanya.